Kebudayaan memiliki pengertian sebagai segala tingkah laku manusia dalam
kehidupannya yang diperoleh melalui proses belajar. Namun, seringkali
kebudayaan hanya bermakna atau berkaitan dengan bidang seni. Sebaliknya,
segala hal yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam kehidupannya
bisa dikategorikan sebagai kebudayaan. Misalnya, cara makan, sopan
santun, upacara perkawinan hingga cara memilih pimpinan pun merupakan
bentuk kebudayaan manusia. Definisi kebudayaan dalam antropologi adalah
segala tingkah laku manusia yang layak dipandang dari sudut kebudayaan
sehingga bisa dikategorikan sebagai kebudayaan.
Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yakni ideas (sistem ide), activities (sistem aktivitas), dan artifacts (sistem artefak).
1. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide
Wujud kebudayaan
sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau
difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan
tersebut. Wujud kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat,
agama, dan hukum atau undangundang.
Contoh wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut. Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam berbicara kepada orang yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain. Bentuk kebudayaan sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalam undang-undang atau suatu peraturan tertulis.
Contoh wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut. Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam berbicara kepada orang yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain. Bentuk kebudayaan sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalam undang-undang atau suatu peraturan tertulis.
2. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas
Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah aktivitas
atau kegiatan sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat.
Sistem ini terdiri atas aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan
berhubungan secara kontinu dengan sesamanya. Wujud kebudayaan ini
bersifat konkret, bisa difoto, dan bisa dilihat.
Misalnya, upacara perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan umum di Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu contoh bentuk atau wujud kebudayaan yang berupa aktivitas individu. Dalam kegiatan tersebut terkandung perilaku berpola dari individu, yang dibentuk atau dipengaruhi kebudayaannya. Selain itu, upacara perkawinan atau upacara lainnya yang melibatkan suatu aktivitas kontinu dari individu anggota masyarakat yang berpola dan bisa diamati secara langsung juga merupakan salah satu contoh wujud kebudayaan yang berbentuk aktivitas.
Misalnya, upacara perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan umum di Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu contoh bentuk atau wujud kebudayaan yang berupa aktivitas individu. Dalam kegiatan tersebut terkandung perilaku berpola dari individu, yang dibentuk atau dipengaruhi kebudayaannya. Selain itu, upacara perkawinan atau upacara lainnya yang melibatkan suatu aktivitas kontinu dari individu anggota masyarakat yang berpola dan bisa diamati secara langsung juga merupakan salah satu contoh wujud kebudayaan yang berbentuk aktivitas.
Gambar Adat perkawinan masyarakat Flores |
3. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Artefak
Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak adalah wujud kebudayaan yang
paling konkret, bisa dilihat, dan diraba secara langsung oleh
pancaindra. Wujud kebudayaan ini adalah berupa kebudayaan fisik yang
merupakan hasil-hasil kebudayaan manusiaberupa tataran sistem ide atau
pemikiran ataupun aktivitas manusia yang berpola. Misalnya, kain ulos
dari Batak atau wayang golek dari Jawa. Di dalam upacara adat perkawinan
Jawa, berbagai mahar berupa barang yang harus diberikan oleh pihak
mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan. Benda-benda itu
merupakan perwujudan dari ide dan aktivitas individu sebagai hasil dari
kebudayaan masyarakat. Dalam upacara selamatan, terdapat berbagai sesaji
atau peralatan yang dibutuhkan atau digunakan dalam aktivitas tersebut.
Di dalam suatu kampanye partai politik dibuat berbagai macam lambang
partai berupa bendera yang menyimbolkan keberadaan atau kebesaran partai
tersebut.
Dalam kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lainnya. Misalnya, di dalam upacara perkawinan konsep mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diperlukan, dan bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud kebudayaan dalam tataran yang paling abstrak, yakni sistem ide. Namun, upacara perkawinan merupakan sebuah aktivitas yang berpola dari suatu masyarakat. Seperti upacara perkawinan dalam masyarakat Jawa yang begitu rumit memperlihatkan pola yang teratur dan tetap dengan mempergunakan berbagai benda yang dibutuhkan dalam aktivitas tersebut.
Dalam kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lainnya. Misalnya, di dalam upacara perkawinan konsep mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diperlukan, dan bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud kebudayaan dalam tataran yang paling abstrak, yakni sistem ide. Namun, upacara perkawinan merupakan sebuah aktivitas yang berpola dari suatu masyarakat. Seperti upacara perkawinan dalam masyarakat Jawa yang begitu rumit memperlihatkan pola yang teratur dan tetap dengan mempergunakan berbagai benda yang dibutuhkan dalam aktivitas tersebut.
Sumber:http://www.latarbelakang.com/2016/08/wujud-kebudayaan-menurut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar